Love Story

Puisi

Relationship

Serba Serbi

» » Apina Nahdi, Hijaber Dari Majalengka Yang Hobi Beladiri


Di era modern saat ini, tidak sedikit wanita yang menekuni aktivitas pria baik hobi maupun mengikuti latihan bela diri. Seperti yang dilakukan oleh hijabers cantik asal Majalengka, Apina Nahdi. Juara 3 Hijab Hunt 2012 itu tidak hanya sering menjadi model dari berbagai label lokal busana muslim tapi juga beberapa kali diminta untuk mengajarkan silat. Yuk mengenal lebih dekat dengan si manis berusia 20 tahun ini.

Apina sering menjadi model lepas dari beberapa brand busana muslim. Belum lagi setelah mengikuti kontes kecantikan dan unjuk bakat khusus muslimah yang diadakan oleh media terkemuka di Jakarta
  2012 lalu, ia sukses meraih juara 3. Semakin banyak penawaran menjadi model yang diterimanya setelah menang Hijab Hunt 2012.


Selain menjadi model lepas, wanita kelahiran 31 Januari 1994 itu juga sering dipanggil untuk menjadi guru silat di beberapa sekolah. Tak hanya untuk melatih anak SD, Apina juga beberapa kali diminta memberikan pelatihan kepada para orangtua yang ingin belajar silat. 

Karena ini sudah menjadi hobi yang ditekuninya sejak kecil, Apina mengaku sangat senang. Bahkan ia beberapa kali mendapatkan keuntungan yang tak diduga setelah menjadi guru silat di beberapa tempat.

"Lucunya yang latihan sama saya nggak hanya anak-anak tapi juga bapak-bapak banyak banget, sama pemuda yang mukanya sangar. Kadang kalau saya jalan kaki nggak bawa kendaraan suka ditawari naik becak atau ojek gratis soalnya mereka adalah orang-orang yang suka saya latih jadi senang punya banyak kenalan dari semua kalangan," tutur Apina saat diwawancarai Wolipop melalui email beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Apina mengaku sudah menekuni bela diri silat sejak kelas 3 SD. Awalnya mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman itu mengatakan belajar bela diri silat hanya untuk seni bukan bertanding dalam kompetisi. Kala itu, ia pun tidak meminta izin dari orangtua karena takut tidak diperbolehkan. Setelah kurang lebih satu tahun menjalani latihan, akhirnya orangtua tahu tapi tidak melarangnya.

Kemudian setelah lulus SD ia mulai menekuni bela diri silat bukan lagi sebagai seni bela diri tapi ingin mengikuti pertandingan. Meskipun risikonya cukup besar seperti cedera dan patah kaki atau tangan namun Apina tidak takut menjalaninya. Apina mengaku bahwa ia merupakan tipe gadis tomboy yang menyukai tantangan. Oleh karena itu, ia tetap rajin latihan bela diri silat walaupun sangat menguras tenaga.



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

About the Author Unknown

Terima kasih sudah berkunjung di blog ini, semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Entertainment

Health

Kuliner

Cat-5

Cat-6